Rabu, 26 Oktober 2011

hehehehe

waktu SMA, klo guru kasi soal yg susah, pasti saya bilang begini "ini guru, na kira ki' kapang mahasiswa..."
sekarang, klo dosen kasi soal yg susah, saya bilang begini "ini dosen, na kira ki' kapang dosen juga"
nah lhoo?????

Minggu, 23 Oktober 2011

whatever lah !

Tuhan,
yang selalu mengawasiku lewat kacamata angkasa . ingin kuceritakan padamu tentang seseorang . yang saat ini mengisi sebagian hatiku . tentang seseorang yang membuatku hampir lupa pada keadaan yang tidak seharusnya begini .

Tuhan,
yang saat ini bertahta di arasy . ingin kuungkapkan resah hatiku yang membuatku bimbang . tentang dia yang tak seharusnya menempati hatiku . tentang dia yang tak seharusnya membuka celah hatiku . seharusnya bukan dia !

Tuhan,
kau Maha tau , Kau pasti tau apa yang terlintas di benakku saat ini . kau pasti tau apa yang terjadi dengan hatiku .

Tuhan,
jika kau ciptakan dia bukan untukku, bantu aku agar tak terjebak di hatinya . bantu aku melupakan perasaan ku padanya . bantu aku agar cintaku padanya tak melebihi cinta ku untukMu . bantu aku untuk berpaling darinya .

Tuhan,
tapi seandainya dia tercipta untukku, izinkan aku menjaga rasa dihatiku tanpa keluar dari jalan Mu . bantu aku memenangkan hatinya dan beri jalan untuk meleburkan perbedaan ini .
:)

Sabtu, 15 Oktober 2011

sy nd' suka hari minggu

minggu memang selalu membosankan . tak ada kegiatan . tak ada kesibukan . tak ada hiburan . tak ada mr.x . :p

seharusnya aku bisa melupakan sejenak rasa sukaku . dengan cara seperti ini . tak melihat wajah mu . tak mendengar suaramu . harusnya aku bisa . tapi keadaan sepertinya tak berpihak padaku . aku semakin merindukanmu .

salah?! aku tau . maaf aku belum bisa membuang rasa ku untukmu . maaf karna aku belum bisa mengubah apapun . maaf karna aku belum bisa benar-benar menjadi teman yang baik untukmu . maaf :(

ehm, aku ingin berhenti . berhenti memikirkanmu . berhenti membawa bayangmu dalam fikiranku . sungguh, aku ingin berhenti . tapi sepertinya tak ada sepotong panca indra yang berpihak padaku . dan lihat saja, tangan ini pun enggan untuk berhenti menulis tentang kamu .

biarlah, aku akan membiarkan setiap tetes tinta ini menjadi saksi . aku suka kamu! tapi aku tetap berharap . di tetes terakhirnya ini tintaku, semoga hilang juga rasa sukaku sama kau deh .

jadi mr.X bisakah kau mengizinkan aku untuk menyukaimu saat ini? mungkin hingga waktu mengikisnya......
boleh?

masih kata mereka :)

ada seorang teman yang bilang begini " weh, itu mr.X na kalah2 mr.N......." ( copas koment.y aisyah :p ) bikin saya mau ketawa sekaligus heran juga . iya kah.? percaya nd' percaya sih sebenarnya . bisa2 nya itu dya bilang begitu . perasaan dulu itu mr.N paling bgmana di'.....?! heheheh.... ada perasaan lega karna ternyata mr.N sudah sedikit 'menghilang' . tapi takut juga, karna seandainya itu mr.X lebih berarti dr pada mr.N, bgmana di'...? lebih berat tantangannya . beh, tantangan? appahh.... :p

ehm, mereka belum tau . siapa dan bagaimana sebenarnya kamu, mr.X . dan aku juga enggan untuk berbagi . kamu tau? aku masih berusaha berpaling dari kamu . masih ! jangan tanyakan alasan.y karna kau pasti tau . :)

bukankah "kita kan friend . ? cess ki toh sodar?" waktu itu kau angkat tangan kanan mu, dan saya juga begitu . ingat? mungkin kau tidak ingat, tapi saya ingat kh sodar . :) trus apa lagi di'? terlalu baik ko ky'nya . beh, gr nya mh itu . :p tapi itu betul . kau terlalu baik untuk saya .

bukan cuma itu mr.X . . . . .
aku jatuh hati padamu . aku ingin selalu bisa berdiri di samping mu . tapi aku tidak berani berharap . jangan tanyakan alasannya lagi . karna kau pasti tau . bukankah kita berbeda ? semua tau itu . :)

ada seorang teman yang bilang begini lagi "to the point saja,daripada sakit hati" (ini masih copas koment.y aisyah) wah, itu pelanggaran total namanya . :)

ehm, begini mr.X......
ingin kutegaskan sekali lagi . bukan untukmu, tapi ini untuk hati ku . kita hanya friend . tak perlu ada love . cukup sy tau kalau kamu care . dan kau cukup tau kalo saya care . tdk usah di perjelas . cukup saya tau kalo kamu butuh, dan kamu cukup tau kalo saya  butuh . tak usah mh lagi di bilang . entah harus berapa kali kutegaskan ini dalam hati . tapi sayangnya belum bisa . maaf. :(

jadi sekali lagi ingin kukatakan pada mereka, dan pada hati ku . aku jatuh hati padamu mr.X . tapi masih berusaha untuk melupakan . bukan, bukan melupakanmu (bisanya itu, sodar..... na kau selalu ada disini :p ) tapi melupakan rasa yang ada dihatiku . jadi, bisakah kau bantu aku ? :)

Jumat, 14 Oktober 2011

mauka' liat ko.!

kemarin aku melihatmu, tersenyum d depan sana . aku selalu suka itu . kemarin aku mendengar suara mu . tawa mu . itu kemarin .

tapi hari ini aku tidak beertemu dengan mu lagi . sepertinya aku mulai benci dengan hari sabtu, minggu, dan hari libur yg lain . karna aku tidak bisa bertemu dengan mu .

itu jh mau sy bilang . heheheh

:)

Kamis, 13 Oktober 2011

menanti

aku menunggu detik demi detik yang berlalu . lama . aku menunggu waktu yang terus berputar . aku menunggu saat aku harus melihatmu lagi . yah, hanya melihat mu saja .

aku menunggu waktu yang terus bergulir . mengamati akankah kau kembali hadir d sampingku .

mr.X ,
aku menunggumu d sini, d tempat kita bisa berbagi . menghabiskan waktu bersama . ( beh, ngarepp :p ) aku menunggu mu, d sini . tempat yang membuatku nyaman untuk mengamati mu dalam diamku .

:)

biarkan saja

biar saja malam menggulung gelapnya . dan biarkan siang angkuh dengan sinarnya . namun d sudut sepi ku akan tetap terjaga . membiarkan lentera hatiku terus menyala . biarkan saja bersinar, menjaga rasa yang mengendap perlahan .

biarkan saja semua tidak peduli . biarkan saja kau tdk pernah tau . biar saja ! karna aku akan terus terjaga, menemani hati yang sepi . biarkan saja seperti itu .

aku diam di sini menunggu . jawaban apa yang kan menghampiri . menunggu sesuatu yang sebenarnya tak pasti . biarkan saja . karna aku cukup senang mengamati dari arah ini . biarkan saja !

kata mereka ?

ada temanku yang bilang begini "deh, ternyata rapuh sekaliko irna" (widi, sy copas kata2 mu tadi pagi . sorry :) ) ehm, jeleknya d dengar di'.....? hahahahha tapi itu bikin saya sadar klo nd' seharusnya saya begitu . tidak boleh terlihat rapuh gank . bukan iyrna namanya . :p

terus, ada juga temanku yang penasaran tingkat tinggi "we irna, siapa ini orang yang kau maksud?" (ngek, penasaran terus mko asro' karna nd' mauka' kasi tauko.... :p )

dan yang terakhir, lagi2 dari saudari widi, ckckckckck "eh, liatka' lagi tulisan tentang kegalauanmu ehh..." (gubrakkk, paling parah ini coy . dia bilang saya galau . gagal total ini namanya . teganya dirimu widi! :p) tapi ehm, sekali lagi ini jadi petunjuk buat saya (deh, petunjuk !? hahahah) tdk boleh jadi galau betulan ! parah kalau betul2 galau. hehehehe

wah, luamayan juga komen orang2 ini . saya jadi penasaran, segitunya kah pengaruh mu untuk saya? hhahhha gawat itu cess.....

ehm . tiba-tiba saya jadi takut . jika seandainya kau juga bisa liat ini, seperti cara mereka melihat . aku takut, karna aku hanya ingin mengagumimu dalam diamku, tanpa harus membuatmu tau yang sebenarnya . :)

mr.X . cukup seperti ini saja

ehm, tunggu dulu . mauka' bertanya . nd' salah jka' kah?

awalnya cuma kagum jh saja . trus sempat ilfeel . tapi sekarang jadi suka betulan . beh, iya kah ? :p

bukan sebuah cerita bote'-bote' atau mengarang bebas . apalagi karangan abal-abal . bukan.!

ini terlahir dari setiap rasa yang terlintas di benakku tentang kamu . ini hadir dari setiap cerita yang pernah kulalui bersama mu . ini berdasarkan perasaanku dan sedikit harapanku sama kau.!

aisshhhh, Mr.X . . !
sepertinya aku benar-benar mengagumimu . aku harus mengakui itu . karna tak ada satupun bagian hatiku yang menolaknya . aku benar-benar suka pada setiap episode dari kebersamaan ini . (beh, kebersamaan bede' . pertemanan jih itu :p )

maaf bila aku terlalu berani menempatkan hatiku untukmu . maaf bila aku takut meminta izin untuk menyayangimu . tuh kan, kau membuatku begitu berani dan takut d saat yang sama . :)

emm, begini Mr.X . terlalu bohong kalau kubilang tdk berharap jka' sama kau . tapi talliwa'-liwa' kalo kubilang bakalan sy perjuangkan ko . deh, apa ? negara kapang diperjuangkan .

saya hanya butuh kehadiran mu disini . yang penting adako sy liat . bisa bicara sama kau . bisa liat senyummu . itu jh sebenarnya . karna itu jh yang bisa buatka' bertahan 3 bulan terakhir . yah, begitu jh . sy nd' berharap lebih jauh . yang penting kau ada d sini dan masih bisaka' liat ko senyum .

aku menyukaimu seperti ini . dengan segala rasa suka yang ada dalam hatiku . aku menyukaimu seperti ini . dalam diamku yang menyimpan sejuta arti .

hanya harapan agar kau tetap di sini . disampingku . tanpa harus kumiliki hatimu . hanya seperti ini seharusnya aku dan kamu .

cukup kita lalui saja jalan hidup yang seharusnya berlalu antara kita . :)

menunggu

jam 9 mh . tapi aneh sy rasa . ini hp nd' bunyi2 dr tadi . biasanya jam 8 teng ada mh sms mu . ini tdk ada . kenapa di' .?

whhahha..... belum genap 10 jam yang lalu sejak aku melihat wajahmu dan berbagi cerita dengan kamu . tapi aku kembali merasa rindu . sangat rindu pada suara dan senyum mu . (deh, gr mh itu)

ehm, bahkan aku mulai merasa ini terlalu aneh . aku tidak seharusnya seperti ini . tdk boleh begini . ! bukankah kita hanya friend? ya . seharusnya begitu di' sodar.?

sepertinya aku harus belajar untuk tetap menjadi friend mu .

Rabu, 12 Oktober 2011

sekali lagi

ingin kukatakan lagi bahwa aku jatuh hati pada senyumnya . entah harus berapa kali kutegaskan bahwa aku mengagumi tutur katanya . ingin kukatakan lagi bahwa aku jatuh hati pada dirinya . entah harus berapa kali kutegaskan bahwa aku suka caranya bersikap .

emm, aku suka melihatnya berada disini . dengan sikapnya yang seperti itu . seperti apa? saya juga bingung . dia itu biasa jih . biasa sekaaaali . tidak ada jh istimewanya . tapi entah mengapa aku mengagumi semua yang ada pada dirinya . bahkan kekurangannya .

ngek :P

saya liat dia lagi !

aku melihatnya lagi . seperti biasa, dengan caranya berjalan yang sama seperti hari kemarin . aku melihatnya lagi . dengan senyum yang sama dengan yang kemarin . aku melihatnya lagi . dengan sapaan yang masih saja sama dengan hari kemarin .

simpel saja . dia datang . tersenyum . menyapa . dan aku hanya membalas senyum dan sapa nya . sederhana? memang. ! hanya seperti ini . biarkan saja kita tetap begini . aku cukup senang hanya dengan melihat bayangmu didepan sana .

biarkan tetap seperti ini . kita hanya berteman . biasa saja . sederhana . ini sudah cukup untuk membuatku tersenyum . :)

aku suka

aku suka pada setiap goresan tangannya . aku suka pada setiap tutur katanya . aku suka pada semua tingkahnya . aku suka pada caranya berbicara . aku suka pada caranya melangkah . aku suka pada gerak tubuhnya . aku suka pada semua tentang dia .

aku suka pada sikap cueknya . aku suka pada keangkuhannya . aku suka bahkan pada setiap kesalahannya . aku suka pada tingkah 'tolo' nya . aku suka pada wajahnya yang biasa-biasa saja . aku suka pada gaya 'ongol' nya . aku suka pada setiap kekurangan yang dia miliki .

aku suka dia !

mr.X (nama di sensor saja)

akhir-akhir ini waktuku selalu kuhabiskan untuk menulis namamu dan semua tentang kamu . bukan karena aku terlalu mencintaimu, bukan .!

aku hanya berharap tinta pulpenku cepat habis, agar perasaanku juga ikut habis bersama setiap tetes tinta yang kukeluarkan untuk mengukir namamu .

aku menikmati perasaan ku yang terus mengalir bersama darahku, ikut tumbuh bersama desah nafasku .
aku senang.!

tapi aku terlalu takut untuk sebuah ketidakpastian di depan sana . aku enggan untuk menulis dikertas buram . aku enggan melewati jalan kelabu yang kutau pasti akan menghampiri kita .

kita berbeda, sehingga aku harus bisa berhenti berharap . aku harus bisa menikmati perasaanku sampai tiba saat nya aku berhenti .

kita hanya friend?

eh, jangan saii ko muncul tiba-tiba di depanku . apalagi senyum-senyum begitu . ededeh, bikin stop jantung saja . :P
aku selalu senang mengamatimu dari sini, di tempat ini . aku juga selalu menghabiskan waktu bersamamu disini, di tempat ini . aku dan kamu selalu berbagi cerita, kisah, curhat, sampai berbagi makanan di tempat ini . kita hampir setiap waktu menghabiskan hari bersama, kalo tdk ketemu, ya sms sedeng .
harus kuakui kalau saya ini cukup pintar (narsis) . buktinya sampai sekarang saya masih bisa bersikap biasa-biasa saja didepannya (apa itu namanya kalo bukan pintar? :) )
sejauh ini aku masih bisa bersembunyi dibalik kebohongan yang kuciptakan sendiri . berpura-pura biasa pada kamu, padahal deeeh, setengah mati itu tahan nafas eh . berpura-pura bahagia disaat hatiku benar-benar menangis (hebatka' toh?) .
cukup aku tau kalau kamu masih disampingku, meski hatimu bukan untukku . cukup aku tau kalau kamu masih membutuhkanku sebagai temanmu . meski endingnya kita nd' sama-sama . cukup untuk saat ini . aku hanya berusaha menikmati setiap detik kebersamaan kita (maaf aku terlalu berani melibatkanmu dalam kata kita)
"kita kan friend, bagaimana sodar?" waktu itu kau bilang begitu sambil angkat telapak tangan kananmu "cess ki toh?" . dan saya balas dengan telapak tangan kananku juga "asal kau jih sodar " . waktu itu kau tersenyum, dan saya juga ikut tersenyum . berusaha meredam debur ombak di hatiku . tapi sampai saat ini masih tahan nafaska' kurasa setiap ketemu sama kamu .

short message service

tadi pagi saya menghitung dalam hati, 1 . 2 . 3 ....
tadaaaaaa......
bilang memangka' 1 pesan diterima
saya hafal waktunya saat sms mu pasti masuk d inbox ku
seperti kemarin malam, dan malam-malam sebelumnya
jam 8 teng . !
kalau hp ku bunyi, yakin, itu pasti sms mu 
satu pertanyaan jh, itu terus yang berulang
sama dengan tadi pagi, sms mu masih sama jh intinya dengan pagi yg kemaren dan kemarinnya lagi (bahasaku, jeleknya di') :P
sederhana, short message service, tapi ini mampu membuatku bertahan, eemmm.... 3 bulan terakhir 
saya bertahan, karena kamu masih butuh saya, karena saya belum bisa beranjak kelain hati :)

tak perlu

kita hanya berteman, tak perlu punya ikatan . kita hanya sebatas friend, tak perlu ada love

saya hanya cukup tau kalau kamu care, dan kamu cukup tau kalau saya juga care . jangan mh di bilang lagi .

yang penting saya tau kalau kamu butuh saya, dan kamu juga tau kalau saya butuh kamu . tak perlu diperjelas .

kita hanya teman, seperti ini saja dan mungkin selamanya akan tetap begini . tak perlu ada perubahan .

kenapa?
karna kita berbeda

bintangku

kemarin malam saya liat bintang, terang....!
bukan, bukan bintang yang berkedip dilangit.
ini bintangku.!
bintang yang hadir di gelap malamku.!
sekali lagi, ini bukan tentang bintang yang selalu ada di langit malam bersama bulan, bukan yang itu.!
dia adalah bintang yang bersinar di hatiku, dan selalu memantulkan cahaya di antara resah duniaku.
ini tentang dia, bintang hatiku.!
dan kemarin malam saya liat dia, di bawah cahaya bulan, jelas sekali.!
senang.?
nassamih.....
:)
bahkan saya hampir lupa untuk berkedip...
:P

Selasa, 11 Oktober 2011

untuk mereka

aku merindukan mu kawan . masih terasa hangatnya pelukan mu yang membuatku bisa bertahan . aku merindukan mu kawan . masih ku ingat tawamu yang selalu mengisi hari ku . aku merindukan mu kawan . bahkan di saat aku berada d tengah keramaian, aku merasa sepi tanpamu . aku membutuhkan mu kawan . bahkan sampai sekarang saya rela ‘rugi’ (rugi toh, berteman sama orang2 nd’ waras ky’ kalian :D ) untuk bisa tetap berdiri di sampingmu, andai kau masih bisa ku raih.

aku menyayangi mu kawan . bahkan lebih dari diriku sendiri . aku mungkin bisa berdiri tanpa kamu, tapi untuk bertahan? aku yakin tdk akan bisa . aku menyayangi mu kawan, seperti sayang nya jack pada rose d titanic ( cocok mh namanya kah? :P )

maaf kawan, aku mungkin sahabat yang tidak baik . karna aku tak selalu ada untuk mu . saya tidak hadir d bandara waktu rani mau berangkat ke jogja . saya tidak hadir d mtos waktu ultah nya suchi . saya tidak hadir d bandara waktu suchi berangkat ke madiun . dan yang paling parah, saya tidak hadir waktu uthy nangis krn tdk d terima snmptn ( swry, d ungkit lagi ). maaf kawan, bukan berarti saya nd’ peduli . saya hanya lengah . mungkin waktu itu saya cuma berkedip, atau nunduk untuk ikat tali sepatu ku .

aku masih menyayangimu kawan . ini bukan hanya sebatas kalimat, tapi ini lahir dari hati . aku masih menyayangi mu kawan, hanya tinggal katakan padaku kalo ada yang ambil setengah nyawa mu , saya masih rela berdarah untuk bunuh itu orang supaya jelas hidup mu . saya yang bakalan ukir senyum dan lukis tawamu kalau kau butuh bahagia . aku masih menyayangi mu kawan, masih...!

aku membutuhkan mu kawan . karna aku tidak tau akan bersandar kemana saat ku rapuh . karena saya nd’ tau mau pegang tangan.y siapa lagi . aku membutuhkan mu kawan . karena aku tak tau harus berbagi kemana semua cerita yang sampai saat ini masih kusimpan sendiri . aku masih membutuhkan mu kawan . masih, bahkan hingga detik ini.!
aku menunggu mu kawan . menunggu stiap bait cerita mu seperti yang pernah kita lakukan dulu . aku menunggu mu kawan . menunggu waktu yang pernah sangat indah untuk kita . menghabiskan setiap detik bersama ( biar untuk hal2 nd’ penting sebenar.y, seperti kerjasama untuk hancurkan ranjang nya uthy yang baru di bersihkan, atau gantian tarik rambutnya suchi, atau mungkin untuk gosipi orang :D ) tidak penting nya pale’ kegiatanta’ dulu di’. ? tapi sumpah, aku merindukan semua itu kawan . semuanya.!
Jadi kupersembahkan tulisan ini untuk mereka, yang selalu hadir dalam kenangan d sepotong hatiku. Mufthihaturrahma, Suchi Kurnianti, Nurthahirani. Aku masih disini menunggu mu kawan, menunggu kau kembali dengan segala kesuksesan mu, tapi tetap dengan diri mu yang kukenal. Jangan memang ko ada berubah.! ( dengan mata melotot dan telunjuk teracung, ibu ati kapang :) )

dear mr.N


sayang,
aku mulai lelah berdiri disini untuk menunggumu . jadi jangan heran bila suatu saat nanti kau kembali dan tidak menemukanku lagi di tempat ini .
sayang,
aku selalu merindukanmu, selalu menanti harapan yang tak pernah ku tau d mana ujungnya . tapi kau tak pernah berbalik, membuatku lebih lama menunggu . hingga aku mulai bosan dan memutuskan untuk menyerah.
sayang,
rasa yang pernah tertanam di hatiku nyaris sirna terkikis waktu . bahkan aku hampir lupa bagaimana aku bisa ‘pernah’ mencintaimu .yang tersisa hanyalah setitik kenangan yang akan kuhabiskan dalam tulisan ini .
 sayang,
kini aku bisa mengerti mengapa tak bisa kau pertahankan janji kita dulu . ternyata ada detik yang terus berlalu d sekitar kita, yang bisa benar-benar menggerogoti rasa . masalah kita sama, titik jenuh kita sama, hingga terlalu naif rasanya jika aku mengatakan “aku masih menunggu”.
sayang,
maaf jika aku katakan, aku tak lagi mencintaimu . itu karna kamu yang membuatku harus merasakan hal itu . jadi izinkan aku untuk mulai mencintai orang lain, tanpa harus berdusta bahwa aku pernah benar-benar mencintaimu .
dear Mr.N,
selamat tinggal untukmu dan segala kenangan itu....!

resah



jika kuungkapkan resahku, relakah kau berbalik sejenak, menata hati yang tersudut perih

jika kuungkapkan perihku, masihkah ku pantas tuk berharap kau berdiri disini

rinduku terbang terbawa angin, jatuh berderai bersama hujan

aku tersesat dalam jenuhku, berharap hati kan menyatu

resahku menjadi perih abadi, karena hati tak juga bersemi....

SAYA HARAP,,,,,

mr.X,,,,,,
ternyata bagimu, dia benar-benar berarti
ternyata dia yang selalu mengisi hatimu
ternyata hanya dia yang mampu membuatmu diam dan terpesona
dan ternyata, saya sakit hati..!
beh, lebbay ku di'...?
saya nd' pernah jh berharap untuk miliki ko seutuhnya
saya juga nd' pernah jh berharap untuk gantikan posisinya dya d hatimu, apalagi rebut ko dari dya
sumpah, tdk pernah.!
saya cuma berharap orang itu bukan dia
pliss dulueh, tdk adakah orang lain..?!
saya cuma berharap dia itu orang lain, atau sekalian nd' ada...!
egois di'?
:P

saya nd' mau suka sama kamu mr.X....!

Seandainya untuk tidak mencintaimu itu mudah, aku memilih untuk berpaling saja dari hatimu. Karena sungguh, aku mencintaimu tapi hanya sakit yang kurasakan.
Seandainya untuk membencimu itu mudah, aku memilih untuk berbalik dan menjadi orang yang paling membencimu. Karena sungguh, aku ingin membencimu agar cinta ini tidak melukai ku lagi..!
Seandainya untuk menghapus bayangmu itu mudah, aku lebih memilih untuk membersihkan semua tentang kamu, bahkan namamu dari hatiku. Karena sungguh, semua tentang kamu hanya membuatku tersenyum untuk sebuah perih.
Seandainya untuk mengganti dirimu itu mudah, aku lebih memilih untuk menempatkan dia dihatiku daripada kamu. Karena sungguh, dia jauh lebih baik daripada kamu.
Tapi kamu tdk pernah tau, bahwa untuk beranjak sedikit saja dari bayangmu itu bukan hal yang mudah. Aku bahkan takut untuk berkedip walau sedetik karna aku takut saat aku membuka mata, kau tak lagi berdiri disana.
Kamu tau? Kamu satu-satunya orang yang pernah membuatku begitu berani, sekaligus sangat takut. Kamu satu-satunya orang yang pernah membuatku begitu bahagia, sekaligus menangis di saat yang sama.
Apa pedulimu? Kau bahkan tidak pernah sadar bahwa setitik harapan yang kau berikan itu mampu membuatku bertahan seratus tahun lagi.
Sungguh, aku ingin berhenti mencintaimu, berhenti menaruh harapan padamu, dan berhenti menangis untukmu.!
Sungguh, saya nd’ mau suka sama kamu.....!

aku jatuh hati....!

aku jatuh hati pada senyumnya, pada setiap gelak tawanya....
aku selalu bisa tersenyum untuknya, dan menangis pada saat yang sama.....

aku selalu merindukannya, bahkan walau sedetik yang lalu aku melihatnya.....

aku jatuh hati pada setiap kelebihan dan kekurangannya....

aku setia d sini untuknya, bersabar dan menunggu ada celah hatinya.....
lama,,,
bahkan d saat kusadari dia punya seseorang d hatinya, aku tetap berdiri di sini untuknya...!
aku marah, tapi hanya bisa terus bersabar, aku bisa ikut tersenyum walau sebenarnya sakit, aku bisa, aku bisa selama aku masih boleh melihat nya tersenyum.....
terkadang lelah menyuruhku untuk berhenti, tapi entah mengapa aku tak bisa beranjak dari nya.....
terkadang luka memaksaku mundur dan menyerah, tapi lagi-lagi aku bertahan untuknya, selalu untuknya....
dia, dia, dan dia......
aku jatuh hati padanya, kemarin, hari ini, dan selamanya....!
(mr.X)

yang terlupakan


“Hoahhmm……”
Aku mendengar suara halus, pertanda orang yang sedang menguap. Lalu Kulihat dia keluar dari kamarnya dengan mata masih mengerjap, Dia masih mengantuk. Tapi hanya ssaat, karena detik berikutnya Dia hanya menggosok matanya sebelum beranjak ke belakang asrama dan membuka pintu kamar mandi. Aku masih terus menatapnya sampai Dia masuk. Rupanya Dia hanya ingin buang air, batinku maklum. Tapi ketika Dia keluar, Kulihat wajahnya telah berseri, tak nampak lagi wajah sayunya, dan wajahnya basah, dia cuci muka! Aku masih menatapnya heran. Apa yang Dia lakukan?
Kulihat Dia masuk kekamarnya kembali. Aku masih memperhatikan setiap geriknya. Entah kenapa, Aku senang sekali menyaksikan setiap aktivitas gadis ini. Kemudian Kulihat Dia menggelar sajadah, sebelum mengenakan mukenah dan shalat. Aku menatapnya lagi, heran. Aku belum melihat tanda-tanda shubuh, bahkan suara adzan pun belum terdengar, dan tentunya ketukan pintu Ibu Zainab belum terdengar pula. Lalu shalat apa yang dilakukan gadis ini?
Ah!! Aku ingat!! Ibu Zainab pernah shalat seperti ini, dan Aku melihatnya. Kupikir hanya orangtua saja yang suka melaksanakannya. Tapi ternyata gadis ini juga mengerjakannya. Ya…. Shalat lail. Kutatap Dia yang masih khusyu dengan Tuhan didalam sujudnya. Ah!! Siapa nama gadis ini?
Aku masih terus bertanya-tanya sampai Bu Zainab datang dan mengetuk pintu, tepat saat gadis itu mengakhiri do’anya.
“Aisyah, tolong bangunkan teman-temanmu…” Ucap bu Zainab dari sela pintu yang sedikit terbuka.
“Iya,Bu…” Jawabnya.
Ah!! Nama gadis ini Aisyah, nama yang indah. Seindah wajah dan tingkahnya. Aku makin suka melihatnya. Aku masih terus mengamatinya hingga dia keluar dari kamar.
* * * * * * * * * * *

Hari terus berganti, dan Aku masih terus mengamati tingkah polanya. Aku sdikit banyak sudah tahu tentang gadisku ini. Aisyah. Dia duduk di tahun terakhir Madrasah Aliyah Pesantren ini. Dan dia anak orang kaya. Terbukti dari Ayahnya yang bermobil mewah, yang datang seminggu sekali bersama ibunya. Tapi kulihat dia tidak sombong, dia terlihat biasa-biasa saja saat bergaul dengan temannya. Lihatlah, sekarang dia barusaja pulang sekolah sambil bercanda dengan beberapa gadis yang lain. Senyumnya sungguh indah. “Ya Rabb….berkahilah gadisku ini” batinku berdo’a.
Gadisku semakin sibuk, dia hampir tidak punya waktu luang. Dia selalu memanfaatkan waktunya untuk belajar. Wajahnya semakin tirus, tapi aku semakin senang mengikuti segala aktifitasnya. Sekarang dia sedang membaca kalam Allah setelah tahajjud panjangnya. Aku yakin, sebentar lagi dia akan beranjak dan mengambil bukunya, belajar. Benar saja. Sekarang dia melipat mukenahnya sebelum menyentuh buku-buku tebal yang berjejer rapi di rak bukunya. Ah! Aisyah, betapa indahnya ciptaan tuhanku ini.
Entah mengapa, sejak pertama kali aku melihatnya, aku mulai memilki kebiasaan rutin. Aku selalu mengamatinya semampuku. Aku seperti larut dalam pesonanya, aku tak pernah menemukan gadis seperti dia sebelumnya.

* * * * * * * * * * *

Hari ini mendung, tapi gadisku tetap bersemangat mengikuti bimbingan belajarnya. Dia semakin sibuk saja, ujian sebulan lagi dan gadisku sangat bersemangat. Dia memang selalu bersemangat dalam setiap kegiatan. Tapi sesibuk apapun, dia selalu bersujud disetiap tahajjud panjangnya. Dan aku juga selalu setia menekuri setiap aktivitasnya. Sekarang, aku akan menunggu dia pulang untuk shalat ashar, dua jam lagi. Detik-detik jam seperti enggan berdetak, lama sekali gadisku datang.
Ah!! Itu dia!! Seperti biasa, berjalan diantara gadis-gadis lain sambil tertawa-tawa. Ah, aku semakin kagum padanya. Kulihat dia mendekati seorang anak kecil yang duduk dibawah pohon dan merogoh sakunya sebelum memberikan sesuatu pada anak kecil itu. Gadisku tersenyum melihat anak kecil itu berlari kegirangan. Betapa mulianya gadisku ini. Aku masih berdiri menanti gadisku datang. Tapi dia berbelok arah menuju gerbang. Mau kemana dia bersama teman-temannya? Aku ingin melihat kearah mana ia pergi, tapi pandanganku tak bisa melihatnya lagi.
Lama aku menunggu, menanti dia kembali. Apa yang dilakukannya disana? Gerimis mulai turun semakin deras. Dia muncul diantara gerimis, berlari. Aku lega melihatnya kembali. Kuamati dia membuka sepatunya dengan tergesa-gesa. Hei……. Kenapa dia terlihat sangat terburu-buru? “Brakk…..” ah… dia membanting pintu. Marah! Aku tak pernah melihatnya seperti ini. Ada apa?Kulihat teman-temannya mulai memasuki kamar dengan ekspresi yang sama. Ada apa ini?
“Aku tidak suka melihatnya! Apa yang ada difikirannya sehingga dia berani datang dengan pakaiannya yang seperti itu?” teriaknya marah.
“Aisyah, sudahlah. Mungkin pengetahuan agamanya belum kuat.” Hibur Anis.
“Dia tiga tahun belajar di pesantren ini! Aku tidak mau berteman dengan dia!” gadisku semakin marah. “Tidak mungkin dia tidak paham akalau jilbab itu wajib!” Tambah farhah yang sama marahnya dengan Aisyah.
“Sudahlah! Nanti jadi ghibah.” Maya berhasil mengatasi suasana yang mulai memanas.
Terlihat kelompok kecil mereka bubar, beranjak mengambil air wudhu, tepat saat adzan ashar menggema. Aku mulai mengerti, betapa kuat gadisku ini memegang syariat islam. Aku semakin bangga padanya.

* * * * * * * * * * *

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Hari ini gadisku terlihat rapi dengan seragamnya yang serba tertutup. Kulihat dia sedikit gugup sebelum beranjak menuju ruang ujian. Hari ini hari pertama UN, membuat gadisku sedikit gugup dan semakin sering mengadu pada Tuhan. Tadi malam kembali kuamati dia alam sujud panjangnya.
“Ya Allah, tebarkanlah rahmatMu padanya….” Doaku untuknya setiap hari. Ah, betapa aku mengagumimu, gadisku.
Suasana ujian tampak sangat jelas bagi gadisku. Tak ada lagi waktu untuknya bercanda dengan temannya. Hari-harinya selalu dipenuhi dengan rutinitas belajar. Dan aku masih selalu mengamati setiap kegiatannya. Entah mengapa aku tak pernah bosan melihatnya.
Aku selalu mengantarnya dengan doaku disetiap pagi, saat akan berangkat sekolah. Aku masih setia menemaninya dalam setiap sujud panjangnya di malam hari. Aku tak pernah bosan mengamatinya berkutat dengan buku-buku yang berjejer rapi di rak bukunya. Aku tak pernah bosan!

* * * * * * * * * * *

Waktu terus berjalan, ujian telah berakhir. Kulihat gadisku mengemasi barangnya sambil sesekali menyapa temannya yang pergi satu persatu. Kulihat sebuah mobil memasuki gerbang. Itu mobilnya, aku tahu itu.
Gadisku keluar, mengangkat beberapa barang yang langsung disambut oleh seorang lelaki tua, supirnya. Gadisku berhenti sejenak, sebelum membuka pintu mobilnya. Dia memandang kearahku sambil tersenyum singkat. Tersenyum pedih. Lihatlah, gadisku menitikkan air mata. Dia menangis!
Kulihat air matanya mengalir semakin deras. Ingin rasanya aku mendekapnya dan menghapus air matanya. Tapi kuhanya bisa diam disini, tanpa bisa melakukan apa-apa sampai dia menghapus air matanya dan tersenyum sedih ke arahku, sebelum masuk ke mobilnya.
Aku hanya memandang mobil itu bergerak keluar tanpa bisa melakukan apa-apa. “Selamat jalan gadisku! Semoga kesuksesan selalu menyertaimu!”

* * * * * * * * * * *

Aku kembali menjalani hariku, bersama orang-orang baru. Tapi tidak kutemui lagi orang yang bangun untuk tahajjud dimalam hari. Tidak ada yang dapat menggantikan gadisku. Bagaimana kabarnya sekarang? Sudah lama aku tidak melihatnya. Ah, ya.. bukankah besok pengumuman hasil UN? Dia pasti datang! Aku akan bertemu gadisku lagi! Tidak sabar menunggu hari esok.
Satu persatu alumni pesantren memasuki pekarangan, tapi tak kulihat juga gadisku. Kemana dia? Lama aku menunggu, mengamati orang yang bergantian keluar masuk pesantren. Aku masih menunggu, saat sebuah motor thunder biru memasuki gerbang.
Itu gadisku! Bahagia sekali aku tak melihatnya. Tapi dia bersama seorang pemuda, mesra sekali! Siapa dia? Suaminya kah? Gadisku sudah menikah?
Tidak! Pemuda itu bukan suaminya. Aku bisa melihat binary-binar itu di mata mereka. Seperti orang yang… Ah! Gadisku berpacaran? Aku tidak percaya! Kutatap wajah gadisku, dia semakin cantik saja. Tapi pakaiannya? Mengapa dia memakai pakaian seketat itu? Dan bajunya…. Astagfirullah, transparan sekali! Sampai jilbab mungil yang dipakainya tidak bisa menutupi lekuk tubuhnya.
Gadisku masuk, mendekati papan pengumuman, melirik sejenak sebelum tersenyum senang dan berpelukan dengan temannya. Gadiku lulus! Aku tahu itu! Tapi aku tak bisa senang, tak bisa ikut berbahagia dengannya. Terlebih saat pemuda dibelakangnya memanggil.
“Icha…. Cepat sedikit!”
Sejak kapan namanya berubah menjadi centil seperti itu? Gadisku berlari mengampiri pemuda itu dan dengan santainya memeluknya didepanku!
“Ya Rabb, apa yang terjadi dengan gadisku? Kemana hasil tahajjudnya selama ini? Dimana iman yang ia dapatkan selama 6 tahun disini?”
Sekarang gadisku melirikku sekilas, tanpa ekspresi apa-apa. Tak ada senyum apalagi mendekatiku. Tak ada! Dia hanya melirik sekilas sebelum naik ke motor dan merangkul pemuda yang bersamanya. Dan, dia membuka jilbabnya! Ya Tuhan!
Tiba-tiba aku merasa kehilangan dia. Bahkan aku mulai muak. Tak ada lagi gadisku yang dulu. Ah, aku muak, Aisyah! Bahkan bagiku dia tak pantas lagi menyandang nama mulia itu.
“Ya Rabb, adakah penjelasan untukku?”

* * * * * * * * * * *

Kupandangi tubuhku yang semakin rapuh dimakan usia. Sudah terdapat banyak kerusakan, tapi tak ada yang peduli. Bahkan gadisku yang selama in selalu kulindungi dengan tubuhku ini, tak lagi peduli padaku. Inikah balasan untukku?
Aku hanyalah sebuah asrama tua yang mulai terlupakan didalam sebuah pesantren yang mulai rapuh. Rapuh karena perjalanan yang melelahkan dari setiap periode. Kurasakan angin menerpa tubuhku, mencoba menghibur.
“Selamat jalan gadisku. Kau pergi menyisakan kecewa.”
Huh! Masih adakah gadis di luar sana yang masih teguh memegang syariat islam?


Diselesaikan di asrama 2
Rabu malam,21.11